Siap-siap Menikmati Alunan Jazz di Candi Prambanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kompleks Candi Prambanan siap-siap menyambut musisi dunia dalam pagelaran Prambanan Jazz Festival 2020 yang akan digelar 30 Oktober-1 November mendatang. Ajang festival tahunan ini diundur waktunya yang semula direncanakan 3 hingga 5 Juli 2020. Pengunduran waktu juga terkait pandemi COVID-19 yang diperkirakan sudah mereda di akhir tahun tersebut.
Seperti diketahui, selain sebagai destinasi wisata, Candi Prambanan sering dipakai untuk pementasan musik dan budaya nasional maupun internasional.
Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia mengatakan, Prambanan Jazz selalu dikangenin dan menjadi promosi peleburan budaya dan musik dimana di dalam festival musik tahunan ini ada narasi besar yang konsisten diwujudkan dalam festival, yakni kolaborasi mahakarya Candi Prambanan sebagai world heritage dan mahakarya musik dari musisi legendaris dalam satu waktu.
Hal itu dibuktikan dengan adanya kehadiran Kenny G, Rick Price, Sarah Brightman, Boyz II Men, Boyzone, YANNI, Brian McKnight, Calum Scott juga sederet musisi tanah air berkelas dalam perhelatan ini menjadi bukti konsistensi Prambanan Jazz Festival dari tahun ke tahun.
“Kami meminta maaf dengan penjadwalan ulang ini, turut prihatin dengan adanya pandemi Covid-19, tetapi kami tetap berupaya menghadirkan festival tahunan ini walaupun harus mengubah jadwal dan semoga pandemi ini segera berakhir,” ujar Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia saat jumpa pers secara virtual yang diikuti SINDOnews, Kamis (14/5) sore.
Anas menekankan Prambanan Jazz nantinya tetap digelar dengan standar protokol pencegahan Covid-19. “Harapan kami pandemi segera berakhir, namun kami akan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19,” ucap Anas,
Lantas dengan kondisi pandemi yang juga melanda seluruh negara di dunia, apakah ada musisi yang batal tampil di festival tersebut. Sebab, beberapa penampil sudah diumumkan sejak awal tahun. Managing Director Rajawali Indonesia Communication, Tovic Raharja, menjelaskan terkait hal tersebut. Ia mengaku, sudah mengonfirmasi ke masing-masing penampil, baik musisi lokal ataupun internasional. (Baca Juga : Menjelajahi Situs Warisan Dunia Yang Ada di Indonesia )
“Meski seluruh dunia mengalami pandemic dan banyak penundaan jadwal konser musik namun jadwal artis yang tampil, untungnya, enggak banyak berubah. Jadi, enggak terlalu masalah saat digeser. Itu kabar baiknya. Tapi, tetap ada beberapa perubahan dan tambahan artis yang saat ini belum di-announce," ucap Tovic.
Anas Alimi, meyakinkan Prambanan Jazz 2020 tetap akan menyajikan festival yang meriah dan seru. Ia bahkan berani berjanji, festival yang selalu digelar di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta itu akan lebih banyak menampilkan artis-artis luar negeri yang akan semakin memeriahkan jalannya Prambanan Jazz tahun ini.
"Akan ada tambahan banyak artis luar negeri. Ada satu artis yang di kalangan milenial sangat besar di hari pertama, ada juga artis peraih Grammy di Spesial Show hari ke-2, dan di hari ke-3 juga ada, intinya dalam Prambanan Jazz tahun ini, kita mau memanjakan penonton dengan banyaknya artis luar. Pastinya, semua artis itu juga musikalitas jazz-nya sangat tinggi," kata Anas.
Seperti diketahui, selain sebagai destinasi wisata, Candi Prambanan sering dipakai untuk pementasan musik dan budaya nasional maupun internasional.
Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia mengatakan, Prambanan Jazz selalu dikangenin dan menjadi promosi peleburan budaya dan musik dimana di dalam festival musik tahunan ini ada narasi besar yang konsisten diwujudkan dalam festival, yakni kolaborasi mahakarya Candi Prambanan sebagai world heritage dan mahakarya musik dari musisi legendaris dalam satu waktu.
Hal itu dibuktikan dengan adanya kehadiran Kenny G, Rick Price, Sarah Brightman, Boyz II Men, Boyzone, YANNI, Brian McKnight, Calum Scott juga sederet musisi tanah air berkelas dalam perhelatan ini menjadi bukti konsistensi Prambanan Jazz Festival dari tahun ke tahun.
“Kami meminta maaf dengan penjadwalan ulang ini, turut prihatin dengan adanya pandemi Covid-19, tetapi kami tetap berupaya menghadirkan festival tahunan ini walaupun harus mengubah jadwal dan semoga pandemi ini segera berakhir,” ujar Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia saat jumpa pers secara virtual yang diikuti SINDOnews, Kamis (14/5) sore.
Anas menekankan Prambanan Jazz nantinya tetap digelar dengan standar protokol pencegahan Covid-19. “Harapan kami pandemi segera berakhir, namun kami akan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19,” ucap Anas,
Lantas dengan kondisi pandemi yang juga melanda seluruh negara di dunia, apakah ada musisi yang batal tampil di festival tersebut. Sebab, beberapa penampil sudah diumumkan sejak awal tahun. Managing Director Rajawali Indonesia Communication, Tovic Raharja, menjelaskan terkait hal tersebut. Ia mengaku, sudah mengonfirmasi ke masing-masing penampil, baik musisi lokal ataupun internasional. (Baca Juga : Menjelajahi Situs Warisan Dunia Yang Ada di Indonesia )
“Meski seluruh dunia mengalami pandemic dan banyak penundaan jadwal konser musik namun jadwal artis yang tampil, untungnya, enggak banyak berubah. Jadi, enggak terlalu masalah saat digeser. Itu kabar baiknya. Tapi, tetap ada beberapa perubahan dan tambahan artis yang saat ini belum di-announce," ucap Tovic.
Anas Alimi, meyakinkan Prambanan Jazz 2020 tetap akan menyajikan festival yang meriah dan seru. Ia bahkan berani berjanji, festival yang selalu digelar di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta itu akan lebih banyak menampilkan artis-artis luar negeri yang akan semakin memeriahkan jalannya Prambanan Jazz tahun ini.
"Akan ada tambahan banyak artis luar negeri. Ada satu artis yang di kalangan milenial sangat besar di hari pertama, ada juga artis peraih Grammy di Spesial Show hari ke-2, dan di hari ke-3 juga ada, intinya dalam Prambanan Jazz tahun ini, kita mau memanjakan penonton dengan banyaknya artis luar. Pastinya, semua artis itu juga musikalitas jazz-nya sangat tinggi," kata Anas.